Skip to main content

Elasmobranchii

 

Viral Creative Writing


creative writing

Menulis adalah salah satu cara mengekspresikan emosi, isi hati dan pikiran penulis. Menjadi penulis tidak memerlukan gelar dari institusi pendidikan. Siapa saja bisa menulis asal ada kemauan. Tulisan itu banyak macamnya, mulai dari karya tulis ilmiah hingga sekadar corat-coret mengisi buku diary. Dari tulisan kita peroleh informasi melalui proses membaca. Zaman dulu, untuk mendapatkan informasi biasanya kita membaca buku, majalah atau koran. Namun disaat semua serba digital ini, berbagai media bacaan bisa ditemukan dari sebuah genggaman. Smartphone yang sering kita bawa kemana-mana sudah barang tentu menyajikan beragam informasi yang kita butuhkan. Mulai dari ilmu pengetahuan, teoritis bidang ilmu dan bahkan berita-berita yang tak jauh dari kata prank. Tinggal kita-nya saja yang harus selektif memilih apa-apa saja yang perlu kita terima dan simpan di otak. Pergerakan dunia maya yang begitu pesat membuat semua orang berlomba-lomba untuk terus menyajikan karya terbaiknya. Ada yang melalui video di YouTube, rekaman suara di Podcast, foto di instagram dan tulisan di blog.  

Content writer saat ini sudah menjadi salah satu profesi yang banyak dilirik anak muda. Menjadi seorang content writer tidaklah mudah. Sepeti halnya menjadi seorang sales dan marketing yang harus tau siapa konsumen dan bagaimana cara menjual barang atau jasa yang kita tawarkan. Begitu pula dengan menulis kreatif. Penulis berusaha membuat topik tulisan yang menarik perhatian pasar (red: pembaca). Misalnya saja bagi gadis remaja akan tertarik dengan topik fashion. Sedangkan pemuda lebih tertarik dengan topik travelling dan teknologi.


Seorang content writer harus mengetahui apa itu SEO (Search Engine Optimization). Dengan mempelajari SEO, ia akan memutuskan pemilihan kata yang akan digunakan di dalam konten tersebut. Content writer juga harus memiliki pengetahuan mengenai perubahan algoritma Google. Ia juga harus mampu meriset informasi agar konten yang dihasilkan terjamin kredibilitasnya.

viral creative writing

Seorang content writer harus mampu untuk menulis kreatif (creative writing) melalui konten/cerita. Bercerita melalui tulisan banyak caranya, mulai dalam bentuk memoar (cerita pengalaman topik tertentu) atau bahkan caption yang dicantumkan dalam akun media sosial kita termasuk Line. Membuat status di akun Line bukanlah kesengajaan. Hanya sebatas menyampaikan pendapat bahkan hanya untuk mengisi waktu luang. Tak disangka-sangka postingan itu menerima banyak respon positif. Ada yang meninggalkan komentar dan adapula yang rela membanggikannya di timeline akun Line-nya.

Membuat sebuah konten agar viral sebenarnya gampang dan sulit. Selain harus mampu memaknai SEO seperti penjelasan di atas. Kemampuan pemilihan kata (diksi) penulis juga perlu diuji. Menggunakan gaya bahasa yang mendayu-dayu akan semakin mengena hati pembaca. Penulis harus pandai untuk mencari topik yang hangat dibicarakan di masyarakat. Kita harus bisa memahami audiens/pembaca. Sertakan gambar-gambar yang semakin menarik perhatian pembaca.

Semua orang bisa menjadi seorang content writer. Namun semakin baik kualitas seorang penulis ditentukan kemampuan menulisnya. Kemampuan menulis ini akan semakin terasah jika terus tekun belajar dan rajin menulis. Untuk pertama kalinya saat menulis jangan terlalu memikirkan hal-hal teknis sehingga akhirnya menghambat keinginan untuk merealisasikan ide (menulis). Semakin baik kualitas penulis akan ditentukan dengan seberapa besar intensitasnya atau tahap pengalamannya. Jika kamu ingin terus mengasah kemampuanmu dengan bekerja di perusahaan yang mendukung. Cobalah mendaftarkan dirimu di situs talent marketplace.

Referensi:
Annisa, T. 2019. Copywriter dan content writer, apa bedanya?. https://www.ekrut.com/media/copywriter-dan-content-writer-apa-bedanya. Diakses pada 21 Januari 2020 pukul 05:30 WIB.

Comments

Popular posts from this blog

Melynda Dwi Puspita

- Apa yang perlu kamu sombongkan? - - Diatas langit masih ada langit - - Smart people will never admit that they are smart – - They are always keep and stay learning – Melynda Dwi Puspita Contents SUMMARY EDUCATIONAL BACKGROUND SCHOLARSHIPS INTERESTED SKILLS LICENSED SERTIFICATION SOFTWARES INTERNSHIPS SOCIETY EMPOWERMENT PROJECTS VOLUNTEER SEMINAR AND WORKSHOP ENUMERATOR MENTOR AND SPEAKER ORGANIZATION ACHIEVEMENTS SUMMARY Passionate in fisheries and marine issues, environmental, conservation, food safety and society empowerment. Enjoy in singing, playing a guitar, travelling and writing skill. Able in responsibility, open-minded and work in team or individual. Back to Content ↑ EDUCATIONAL BACKGROUND Bachelor of Fisheries Product Technology Brawijaya University (2015-2019) GPA 3,45 of 4,00 Back to Content ↑ SCHOLARSHIPS Bidikmisi (2015-2019) PT. Mina...

Ikan Sebelah (Psettodes erumei)

1.   PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Kekayaan alam laut Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan hasil laut yang beraneka ragam dengan jumlah yang cukup besar yaitu sebanyak 6,26 juta ton per tahun. Hasil produksi perikanan laut ( marine fisheries ) di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mencapai 3,24 %, dimana pada tahun 2012 hasil produksi ikan laut sebanyak 5.829.194 ton. Hasil laut terutama ikan diolah untuk menjadi bahan pangan masyarakat (Purba et al., 2015). Tingkat konsumsi ikan Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2013 mencapai 35,62 kilogram per kapita dari tahun 2012, yaitu sebanyak 33,14 kilogram per kapita (Purba et al., 2015). Indonesia memiliki wilayah perairan tropis yang terkenal kaya dalam perbendaharaan jenis-jenis ikannya. Berdasarkan penelitian dan beberapa literatur diketahui tidak kurang dari 3.000 jenis ikan yang hidup di Indonesia.Dari 3.000 jenis tersebut sebanyak 2.700 jenis (90%) h...

Teknik Pendinginan Produk Perikanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Setelah meratifikasi Montreal Protocol pada tahun 1992 dan Kyoto Protocol pada tahun 1996, Indonesia juga tidak luput dari permasalahan global yang dihadapi oleh industri pendinginan dunia sebagai dampak dari kedua perjanjian internasional di atas. Dengan demikian, penelitian di bidang refrigeran dan pendinginan sangat penting dan bermanfaat dilakukan di Indonesia. Jenis refrigeran yang cocok diteliti kemungkinan pemakaiannya di lndonesia adalah refrigeran hidrokarbon, karena selain bersifat alami (natural) hidrokarbon juga tersedia sebagai sumber daya alam yang relatif besar. Penggunaan refrigeran hidrokarbon juga dapat menghemat energi bila dibanding refrigeran R12 (Maclaine dan Leonardi, 1997 dalam Sihaloho dan Tambunan, 2005 ). Aisbett dan Pham (1998) dalam Sihaloho dan Tambunan (2005) menyatakan bahwa penggunaan hidrokarbon sebagai refrigeran pengganti CFC dan HFC dapatmemberikan penghematan biaya yan...