Skip to main content

Elasmobranchii

 

Menulis Skripsi


skripsi
(Sumber: modifikasi www.pixabay.com)

Skripsi adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian mahasiswa tingkat akhir sarjana S1 (strata satu) yang membahas sebuah fenomena tertentu sesuai kaidah atau aturan yang berlaku. Pengerjaan skripsi tidak hanya berupa pembuatan karya tulis ilmiah. Namun mahasiswa harus melewati penelitian hingga akhirnya diperoleh kesimpulan. Sehingga mahasiswa terlebih dahulu menentukan topik dan metode penelitian. Metode penelitian skripsi dibedakan menjadi kualitatif dan kuantitatif.
-        Skripsi kuantitatif
Skripsi kuantitatif menggunakan survei atau kuesioner yang disebar ke subjek penelitian sebagai metode penelitiannya. Setelah data selesai dikumpulkan, perhitungan matematika dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan. Metode ini biasanya digunakan untuk penelitian bidang ilmu eksak yang memerlukan survei dan eksperimen. Umumnya, skripsi kuantitatif juga menggunakan software dalam mengolah data, contohnya SPSS.
-     Skripsi kualitatif
Skripsi kualitatif menggunakan metode wawancara atau observasi secara mendalam ke subjek penelitiannya. Karena penelitian skripsi kualitatif tidak menggunakan perhitungan matematika. Umumnya proses pengumpulan datanya memerlukan waktu lama demi hasil analisis yang akurat. Metode ini biasanya digunakan untuk penelitian bidang ilmu sosial.


Setelah menentukan topik dan metode penelitian, tentunya mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan. Ketentuan format penulisan laporan skripsi setiap perguruan tinggi akan berbeda. Bahkan perbedaan penulisan dapat ditemukan hingga tingkat jurusan. Berikut format kepenulisan skripsi secara umum.

·      Aturan Penulisan
Kertas ukuran A4
Margin atas: 4 cm
Margin bawah: 3 cm
Margin kiri: 4 cm
Margin kanan: 3 cm
Spasi paragraf untuk Abstraksi: 1
Spasi paragraf: 1,5 atau 2
Jenis huruf: Times New Roman atau Arial
Ukuran huruf paragraf: 12 px atau 11 px
Ukuran huruf judul Bab: 14 px, bold, huruf kapital
Ukuran huruf sub-judul: 12 px, bold
Untuk nomor halaman biasanya dimulai dari daftar isi hingga lampiran. Pada bagian daftar isi atau sebelum Bab 1 menggunakan angka romawi. Sedangkan untuk Bab 1 hingga lampiran menggunakan angka arab. Penggunaan kata miring (italic) untuk kalimat asing. Penggunaan huruf kapital menyesuaikan.
Sistem penomoran Bab skripsi memakai angka romawi, sedangkan Sub-Bab memakai angka latin. Berikut contoh penulisannya:
I (Judul Bab pertama)
            1.1 (Judul Sub-Bab pertama)
                        1.1.1 (Judul Sub-Sub-Bab pertama)
            1.2 (Judul Sub-Bab kedua)
II (Judul Bab kedua)
            2.1 (Judul Sub-Bab pertama)
            2.2 (Judul Sub-Bab kedua)

·             Struktur Penelitian
1.   Sampul
Berisi judul penelitian, tulisan “skripsi”, logo perguruan tinggi, kata penghubung “oleh”, nama lengkap, nomor induk mahasiswa (NIM), nama program studi, fakultas, nama universitas, nama kota dan tahun diselesaikannya skripsi.

2.   Halaman Judul
Halaman judul kurang lebih sama dengan sampul hanya saja dengan tambahan kalimat pengantar sebagai berikut. Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana di Fakultas Universitas …”.

3.   Lembar Pengesahan
Berisi tulisan “skripsi”, judul penelitian, kata penghubung “oleh”, nama lengkap, nomor induk mahasiswa (NIM), waktu sidang skripsi dengan kalimat: “Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal … dan dinyatakan telah memenuhi syarat”, menyetujui oleh dosen pembimbing, mengetahui oleh ketua jurusan dan distempel fakultas.

4.   Identitas Tim Penguji
Berisi judul penelitian, identitas mahasiswa (nama lengkap dan nomor induk mahasiswa), nama dosen pembimbing dan nama dosen penguji.

5.   Surat Pernyataan Orisinalitas
Berisi pernyataan bahwa penulisan skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan hasil pemaparan penulis. Baik untuk naskah laporan maupun dokumentasi kegiatan yang tercantum sebagai bagian dari skripsi. Jika terdapat karya orang lain, penulis telah mencantumkan sumber yang jelas. Serta tidak memanipulasi maupun melakukan plagiasi referensi tanpa adanya sumber resmi. Pernyataan dibuat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun. Pernyataan ini biasanya dilengkapi dengan materai Rp6.000 dan tanda tangan peneliti di atas materai.

6.   Ucapan Terima Kasih
Bagian ini merupakan bagian yang biasanya paling disukai penulis. Karena biasanya tidak ada ketentuan untuk menggunakan kalimat baku. Pada sesi ini seringkali diungkapkan rasa syukur kepada Tuhan serta berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi hingga akhir. Mulai dari kedua orang tua, dosen pembimbing, teman seperjuangan dan lain-lain.

7.   Identitas Penulis
Beberapa perguruan tinggi mengharuskan untuk penulis menyertakan biodatanya. Identitas singkat beserta foto dan motto. Hingga perjalanan singkat hingga pencapaian terbaik.

8.   Ringkasan/Abstrak
Diawali nama penulis serta dosen pembimbing dan judul penelitian. Bagian ini berisi intisari dari karya tulis. Hal-hal yang harus ada dalam intisari antara lain: latar belakang, tujuan penelitian, metode dan hasil penelitian. Umumnya, panjang ringkasan berkisar antara 300-500 kata.

9.   Kata Pengantar
Pada sesi ini penulis akan menyampaikan ucapan salam dan rasa syukur kepada Tuhan. Keterbukaan penulis untuk menerima kritik dan saran dari pembaca. Serta harapan semoga skripsinya dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

10.   Daftar Isi
Penulisan daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran biasanya dilakukan secara manual. Selain merepotkan karena halaman skripsi bisa ratusan. Hasil yang diperoleh rawan berantakan. Sehingga lebih baik kamu mempelajari tutorial membuat daftar isi secara otomatis yang banyak ditemukan di internet dan YouTube. Mulai dari proses heading hingga add references.

11.   Daftar Tabel
12.   Daftar Gambar
13.   Daftar Lampiran

14.   Bagian Utama
a.  Pendahuluan (Bab 1)
·      Latar Belakang
Berisi dasar atau alasan dilaksanakan penelitian. Disertai dengan referensi dari sumber penelitian sebelumnya. Pada paragraf pertama usahakan jangan menggunakan pengertian. Misalnya daging adalah, ikan merupakan. Tetapi buatlah kalimat pendahuluan sendiri yang relevan. Diakhir paragraf disebutkan tujuan penelitian seperti, “oleh karena itu”.
·      Rumusan Masalah
Berisi pertanyaan yang jawabannya diketahui setelah melaksanakan penelitian. Jumlah poin rumusan masalah menentukan jumlah sub bab pada bab hasil dan pembahasan. Rumusan masalah harus relevan dengan judul penelitian.
·      Tujuan Penelitian
Menyebutkan secara spesifik tujuan penelitan yang menjawab rumusan masalah. Biasanya diawali dengan kalimat untuk mengetahui dan untuk memperoleh.
·      Hipotesis Penelitian
Merupakan jawaban sementara dari pertanyaan-pertanyaan penelitian. Terdiri dari H0 yang menerima jawaban tersebut sedangkan H1 yang menolak.
·      Manfaat Penelitian
Menjelaskan kegunaan penelitian secara umum dalam konteks rumit dan kompleks. Berupa manfaat praktis/ilmiah dari penelitian.
·      Tempat dan Waktu Penelitan
Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir.

b.  Tinjauan Pustaka (Bab 2)
Kajian teori untuk memecahkan rumusan masalah. Pada bagian ini konsep teori berasal dari penelitian sebelumnya yang relevan. Sumber teori bisa dari buku bacaan dan jurnal ilmiah.

c.  Metode Penelitian (Bab 3)
·      Materi Penelitian
Menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
·      Metode Pengumpulan Data
Menyebutkan jenis metode yang digunakan misalnya metode eksperimental. Rancangan percobaan terdiri dari rancangan acak kelompok (RAK) dan rancangan acak lengkap baik faktorial dan non faktorial. Jumlah percobaan dan ulangan yang digunakan. Disajikan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dipahami dan lebih ringkas. Mencantumkan variabel bebas dan variabel terikat.
·      Analisis Data
Data yang diperoleh biasanya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Jenis analisis yang digunakan misalnya analisis statistik, analisis variansi (ANOVA), jenis uji lanjut, parameter dan alat bantu yang digunakan seperti software SPSS. Berdasarkan analisis variansi, jika F Hitung > F Tabel pada tingkat kepercayaan 95% berarti hipotesis ditolak. Apabila F hitung < F Tabel maka hipotesis diterima. Langkah selanjutnya yaitu membandingkan F hitung dengan F tabel: Jika F hitung < F tabel 5%, maka perlakuan tidak berbeda nyata. Jika F hitung > F tabel 1%, maka perlakuan menyebabkan hasil sangat berbeda nyata. Jika F tabel 5% < F tabel 1%, maka pelakuan menyebabkan hasil berbeda nyata.
·      Prosedur Penelitian
Bagian ini memuat segala informasi mulai dari persiapan berupa penelitian pendahuluan hingga penelitian utama.
·      Parameter Uji
Berbagai parameter uji yang digunakan mulai dari parameter fisika dan parameter kimia.

d.  Hasil dan Pembahasan
Bagian penting yang menjawab rumusan masalah dengan rinci dan lengkap pada setiap sub babnya.

e.  Penutup
·      Kesimpulan
Simpulan berjumlah sama dengan jumlah rumusan masalah. Simpulan berupa rangkuman dari hasil dan pembahasan.
·      Saran
Menyebutkan kekurangan penelitian sendiri dalam bentuk saran untuk penelitian sendiri. Sebagai harapan untuk penelitian selanjutnya yang serupa agar lebih baik.

15.   Daftar Pustaka
Penulisan sumber rujukan dalam penyusunan laporan skripsi. Dengan tujuan memudahkan pembaca untuk mencari referensi tersebut, peninjauan ulang untuk menghindari plagiasi dan menunjukkan apresiasi kepada penulis. Unsur-unsur daftar pustaka terdiri dari nama penulis, tahun terbit, judul karya tulis, tempat terbit dan penerbit.

16.   Daftar Lampiran
Berisi berbagai lampiran mulai dari perhitungan, skema penelitian, dokumentasi kegiatan dan lain-lain.

Referensi:
Kampusunj.com. 2016. Panduan skripsi yang wajib diketahui mahasiswa. https://kampusunj.com/panduan-skripsi/. Diakses pada 2 Januari 2020 pukul 16:00 WIB.

Comments

Popular posts from this blog

Ikan Sebelah (Psettodes erumei)

1.   PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Kekayaan alam laut Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan hasil laut yang beraneka ragam dengan jumlah yang cukup besar yaitu sebanyak 6,26 juta ton per tahun. Hasil produksi perikanan laut ( marine fisheries ) di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mencapai 3,24 %, dimana pada tahun 2012 hasil produksi ikan laut sebanyak 5.829.194 ton. Hasil laut terutama ikan diolah untuk menjadi bahan pangan masyarakat (Purba et al., 2015). Tingkat konsumsi ikan Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2013 mencapai 35,62 kilogram per kapita dari tahun 2012, yaitu sebanyak 33,14 kilogram per kapita (Purba et al., 2015). Indonesia memiliki wilayah perairan tropis yang terkenal kaya dalam perbendaharaan jenis-jenis ikannya. Berdasarkan penelitian dan beberapa literatur diketahui tidak kurang dari 3.000 jenis ikan yang hidup di Indonesia.Dari 3.000 jenis tersebut sebanyak 2.700 jenis (90%) h...

Melynda Dwi Puspita

- Apa yang perlu kamu sombongkan? - - Diatas langit masih ada langit - - Smart people will never admit that they are smart – - They are always keep and stay learning – Melynda Dwi Puspita Contents SUMMARY EDUCATIONAL BACKGROUND SCHOLARSHIPS INTERESTED SKILLS LICENSED SERTIFICATION SOFTWARES INTERNSHIPS SOCIETY EMPOWERMENT PROJECTS VOLUNTEER SEMINAR AND WORKSHOP ENUMERATOR MENTOR AND SPEAKER ORGANIZATION ACHIEVEMENTS SUMMARY Passionate in fisheries and marine issues, environmental, conservation, food safety and society empowerment. Enjoy in singing, playing a guitar, travelling and writing skill. Able in responsibility, open-minded and work in team or individual. Back to Content ↑ EDUCATIONAL BACKGROUND Bachelor of Fisheries Product Technology Brawijaya University (2015-2019) GPA 3,45 of 4,00 Back to Content ↑ SCHOLARSHIPS Bidikmisi (2015-2019) PT. Mina...

Teknik Pendinginan Produk Perikanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Setelah meratifikasi Montreal Protocol pada tahun 1992 dan Kyoto Protocol pada tahun 1996, Indonesia juga tidak luput dari permasalahan global yang dihadapi oleh industri pendinginan dunia sebagai dampak dari kedua perjanjian internasional di atas. Dengan demikian, penelitian di bidang refrigeran dan pendinginan sangat penting dan bermanfaat dilakukan di Indonesia. Jenis refrigeran yang cocok diteliti kemungkinan pemakaiannya di lndonesia adalah refrigeran hidrokarbon, karena selain bersifat alami (natural) hidrokarbon juga tersedia sebagai sumber daya alam yang relatif besar. Penggunaan refrigeran hidrokarbon juga dapat menghemat energi bila dibanding refrigeran R12 (Maclaine dan Leonardi, 1997 dalam Sihaloho dan Tambunan, 2005 ). Aisbett dan Pham (1998) dalam Sihaloho dan Tambunan (2005) menyatakan bahwa penggunaan hidrokarbon sebagai refrigeran pengganti CFC dan HFC dapatmemberikan penghematan biaya yan...