Skip to main content

Elasmobranchii

 

Menulis Karya Tulis Ilmiah

karya tulis ilmiah
(Sumber: modifikasi www.pixabay.com)


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah merupakan sebuah karya tulis yang dibuat dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah yang berdasarkan data dan fakta. Karya ilmiah atau karya tulis ilmiah (KTI) merupakan laporan dari hasil penelitian dengan mengacu pada sumber referensi yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Karya tulis ilmiah banyak jenisnya mulai dari ringkasan dalam bentuk artikel atau jurnal ilmiah. Bahkan skripsi juga dapat digolongkan kedalam karya ilmiah. Namun pada umumnya, KTI lebih ringkas dan lebih sedikit jumlah halamannya. Karya tulis ilmiah biasanya diperlombakan dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI). Selain itu, pelaksanaan karya tulis ilmiah oleh grup/tim yang terdiri dari dua hingga tiga orang. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam kepenulisan karya tulis ilmiah. Diantaranya adalah aturan penulisan dan struktur KTI yang biasanya untuk lomba.

·      Aturan Penulisan
Aturan penulisan karya tulis ilmiah tergantung pada ketentuan yang ditetapkan penyelenggara LKTI. Berikut ini aturan penulisan karya tulis ilmiah secara umum.
Kertas ukuran                                    : A4
Margin atas                                       : 4 cm
Margin bawah                                  : 3 cm
Margin kiri                                          : 4 cm
Margin kanan                                   : 3 cm
Jumlah halaman                              : 10-15 halaman (Bab 1 sampai daftar pustaka)
Spasi paragraf untuk Abstraksi      : 1
Spasi paragraf                                  : 1,5
Jenis huruf                                         : Times New Roman
Ukuran huruf paragraf                    : 12 px
Ukuran huruf judul Bab                    : 12 px, bold, huruf kapital
Ukuran huruf sub-judul                     : 12 px, bold

Karya tulis ilmiah biasanya dikelompokkan berdasarkan sub tema yang dipilih meliputi agrokompleks, sosial ekonomi, pangan, lingkungan hidup, kesehatan dan energi. Sub tema tersebut berdasarkan poin-poin dari tema Sustainable Development Goals 2030. Untuk nomor halaman biasanya dimulai dari kata pengantar hingga lampiran. Pada bagian kata pengantar hingga abstrak atau sebelum Bab 1 menggunakan angka romawi ditengah-bawah. Sedangkan untuk Bab 1 hingga lampiran menggunakan angka arab dikanan-bawah. Penggunaan kata miring (italic) untuk kalimat asing. Penggunaan huruf kapital menyesuaikan. Sistem penomoran Bab memakai angka romawi, sedangkan Sub-Bab memakai angka latin. Berikut contoh penulisannya:
I (Judul Bab pertama)
            1.1 (Judul Sub-Bab pertama)
                        1.1.1 (Judul Sub-Sub-Bab pertama)
            1.2 (Judul Sub-Bab kedua)
II (Judul Bab kedua)
            2.1 (Judul Sub-Bab pertama)
            2.2 (Judul Sub-Bab kedua)


·      Struktur Karya Ilmiah
Berikut adalah struktur penulisan karya ilmiah secara umum.
1.   Halaman Judul/Cover
Berisi judul karya tulis ilmiah, nama lomba, sub tema karya tulis ilmiah, logo perguruan tinggi, kata penghubung “Disusun oleh:”, identitas satu tim (nama lengkap dan nomor induk mahasiswa (NIM)) dimulai dari ketua hingga anggota, nama universitas, nama kota dan tahun perlombaan.

2.   Halaman Pengesahan
Berisi judul karya tulis, asal perguruan tinggi peserta, sub tema, identitas ketua (nama lengkap, NIM, jurusan dan fakultas, alamat rumah, nomer telpon dan alamat e-mail), identitas dosen pembimbing (nama lengkap dan gelar, NIDN/NIP, alamat dan nomer telepon), tempat dan tanggal, ditandatangani ketua tim, menyetujui dosen pembimbing, mengetahui wakil dekan bidang kemahasiswaan fakultas dan stempel fakultas.

3.   Kata Pengantar
Pada sesi ini menyampaikan ucapan salam dan rasa syukur kepada Tuhan. Keterbukaan untuk menerima kritik dan saran dari pembaca. Serta harapan semoga karya tulis ilmiah dapat bermanfaat.

4.   Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran
Berisi judul bab hingga subbab serta halamannya.

5.   Abstrak
Diawali dengan judul karya tulis ilmiah. Bagian ini berisi intisari dari karya tulis ilmiah. Hal-hal yang harus ada dalam intisari antara lain: latar belakang, tujuan penelitian, metode dan hasil penelitian. Umumnya, panjang ringkasan berkisar antara 250-300 kata. Dan diakhiri dengan tiga sampai lima kata kunci (keywords).

6.   Pendahuluan (Bab 1)
Memasuki bagian inti dari karya tulis ilmiah. Dengan ketentuan maksimal halaman 10-15 halaman dari bab 1 hingga daftar pustaka. Maka kita harus pandai menulis secara ringkas dan padat. Agar tidak melebihi batas ketentuan halaman, Usahakan pada bagian bab 1 maksimal hanya 2 lembar saja.
A.  Latar Belakang
Berisi dasar atau alasan dilaksanakan penulisan. Disertai dengan referensi dari sumber penelitian sebelumnya. Pada paragraf pertama usahakan jangan menggunakan pengertian. Misalnya daging adalah, ikan merupakan. Tetapi buatlah kalimat pendahuluan sendiri yang relevan. Diakhir paragraf disebutkan tujuan penulisan seperti, “oleh karena itu”. Usahakan latar belakang hanya satu halaman agar tidak terlalu bertele-tele.
B.  Rumusan Masalah
Berisi pertanyaan yang jawabannya diketahui setelah melaksanakan penelitian. Jumlah poin rumusan masalah menentukan jumlah sub bab pada bab hasil dan pembahasan. Rumusan masalah harus relevan dengan judul penelitian.
C. Tujuan Penulisan
Menyebutkan secara spesifik tujuan penulisan yang menjawab rumusan masalah. Biasanya diawali dengan kalimat untuk mengetahui dan untuk memperoleh.
D.  Manfaat Penulisan
Menjelaskan kegunaan penulisan secara umum dalam konteks rumit dan kompleks. Berupa manfaat praktis/ilmiah dari penelitian.

7.   Tinjauan Pustaka (Bab 2)
Kajian teori untuk memecahkan rumusan masalah. Pada bagian ini konsep teori berasal dari penelitian sebelumnya yang relevan. Sumber teori bisa dari buku bacaan dan jurnal ilmiah. Penentuan teori yang akan dicantumkan berdasarkan judul karya tulis ilmiah. Misalnya saja pada topik budidaya ikan lele sistem bioflok. Maka subbab pada bab tinjauan pustaka berisi teori mengenai sistem bioflok. Mulai dari pengertian, proses hingga kegunaannya. Seleksi tanggal terbit referensi-referensi tersebut, apakah teori yang ada masih layak digunakan sebagai acuan atau tidak. Usahakan pada bagian bab 2 berkisar 2-3 lembar saja.

8.   Metode Penulisan (Bab 3)
Metode mencakup waktu dan tempat, alat dan bahan, cara kerja dan metode yang digunakan. Termasuk proses pengumpulan data meliputi survei lapang dan studi literatur, Teknik pengolahan, analisis dan penyajian data. Kerangka berpikir berupa skema agar lebih mudah dimengerti. Usahakan pada bagian bab 3 berkisar 2-3 lembar saja.

9.   Hasil dan Pembahasan (Bab 4)
Bagian penting yang menjawab rumusan masalah dengan rinci dan lengkap pada setiap sub babnya. Pembahasan meliputi penjabaran gagasan penulis berupa data. Baik berupa uraian hasil kajian maupun penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan. Karena jumlah halaman yang terbatas, untuk data pendukung (tabel, gambar, diagram dan sejenisnya) sebaiknya dicantumkan dibagian lampiran. Sertakan data pendukung utama saja dibagian hasil dan pembahasan (Bab 4). Usahakan pada bagian bab 4 berkisar 3-4 lembar saja.

10.   Penutup (Bab 5)
Usahakan pada bagian bab 5 hanya 1 lembar saja.
A.  Kesimpulan
Simpulan berjumlah sama dengan jumlah rumusan masalah. Simpulan berupa rangkuman dari hasil dan pembahasan.
B.  Saran
Menyebutkan kekurangan penelitian sendiri dalam bentuk saran untuk penulisan sendiri. Sebagai harapan untuk penulisan selanjutnya yang serupa agar lebih baik.

11.   Daftar Pustaka
Penulisan sumber rujukan dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Dengan tujuan memudahkan pembaca untuk mencari referensi tersebut, peninjauan ulang untuk menghindari plagiasi dan menunjukkan apresiasi kepada penulis. Unsur-unsur daftar pustaka terdiri dari nama penulis, tahun terbit, judul karya tulis, tempat terbit dan penerbit.

12.   Lampiran
Berisi berbagai lampiran mulai dari perhitungan, skema penelitian, dokumentasi kegiatan dan lain-lain.

Setelah proses penulisan, maka lakukanlah proses editing. Dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil penyusunan karya tulis ilmiah. Periksa kesesuaian judul karya tulis ilmiah dengan sub tema yang dipilih. Format penulisan harus sesuai ketentuan. Karena sebagus apapun karya tulis jika tidak sesuai format yang ditentukan dapat dipastikan gugur dari proses seleksi. Data yang dicantumkan baik dari survei lapang dan studi literatur apakah sudah sesuai dengan topik karya tulis ilmiah.

Referensi:
Pratama, R. 2019. Cara membuat karya ilmiah yang lengkap hanya dengan 4 tahap!. https://bocahkampus.com/cara-membuat-karya-ilmiah. Diakses pada 2 Januari 2020 pukul 16:00 WIB.

Comments

Popular posts from this blog

Ikan Sebelah (Psettodes erumei)

1.   PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Kekayaan alam laut Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan hasil laut yang beraneka ragam dengan jumlah yang cukup besar yaitu sebanyak 6,26 juta ton per tahun. Hasil produksi perikanan laut ( marine fisheries ) di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mencapai 3,24 %, dimana pada tahun 2012 hasil produksi ikan laut sebanyak 5.829.194 ton. Hasil laut terutama ikan diolah untuk menjadi bahan pangan masyarakat (Purba et al., 2015). Tingkat konsumsi ikan Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2013 mencapai 35,62 kilogram per kapita dari tahun 2012, yaitu sebanyak 33,14 kilogram per kapita (Purba et al., 2015). Indonesia memiliki wilayah perairan tropis yang terkenal kaya dalam perbendaharaan jenis-jenis ikannya. Berdasarkan penelitian dan beberapa literatur diketahui tidak kurang dari 3.000 jenis ikan yang hidup di Indonesia.Dari 3.000 jenis tersebut sebanyak 2.700 jenis (90%) h...

Melynda Dwi Puspita

- Apa yang perlu kamu sombongkan? - - Diatas langit masih ada langit - - Smart people will never admit that they are smart – - They are always keep and stay learning – Melynda Dwi Puspita Contents SUMMARY EDUCATIONAL BACKGROUND SCHOLARSHIPS INTERESTED SKILLS LICENSED SERTIFICATION SOFTWARES INTERNSHIPS SOCIETY EMPOWERMENT PROJECTS VOLUNTEER SEMINAR AND WORKSHOP ENUMERATOR MENTOR AND SPEAKER ORGANIZATION ACHIEVEMENTS SUMMARY Passionate in fisheries and marine issues, environmental, conservation, food safety and society empowerment. Enjoy in singing, playing a guitar, travelling and writing skill. Able in responsibility, open-minded and work in team or individual. Back to Content ↑ EDUCATIONAL BACKGROUND Bachelor of Fisheries Product Technology Brawijaya University (2015-2019) GPA 3,45 of 4,00 Back to Content ↑ SCHOLARSHIPS Bidikmisi (2015-2019) PT. Mina...

Teknik Pendinginan Produk Perikanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Setelah meratifikasi Montreal Protocol pada tahun 1992 dan Kyoto Protocol pada tahun 1996, Indonesia juga tidak luput dari permasalahan global yang dihadapi oleh industri pendinginan dunia sebagai dampak dari kedua perjanjian internasional di atas. Dengan demikian, penelitian di bidang refrigeran dan pendinginan sangat penting dan bermanfaat dilakukan di Indonesia. Jenis refrigeran yang cocok diteliti kemungkinan pemakaiannya di lndonesia adalah refrigeran hidrokarbon, karena selain bersifat alami (natural) hidrokarbon juga tersedia sebagai sumber daya alam yang relatif besar. Penggunaan refrigeran hidrokarbon juga dapat menghemat energi bila dibanding refrigeran R12 (Maclaine dan Leonardi, 1997 dalam Sihaloho dan Tambunan, 2005 ). Aisbett dan Pham (1998) dalam Sihaloho dan Tambunan (2005) menyatakan bahwa penggunaan hidrokarbon sebagai refrigeran pengganti CFC dan HFC dapatmemberikan penghematan biaya yan...