Skip to main content

Elasmobranchii

 

Dua Kutub Kepribadian

kepribadian
(Sumber: www.pixabay.com)

Kepribadian merupakan bentuk faktor internal dan eksternal. Kolaborasi dua faktor ini berpengaruh pada kejiwaan dan tingkah laku. Aspek kepribadian merupakan manifestasi alam bawah sadar manusia dalam memandang diri. Kepribadian bersifat dinamis yang artinya memiliki titik dominasi, kecenderungan untuk muncul dan membentuk pola perilaku kebiasaan manusia. Kepribadian digunakan sebagai pijakan menemukan realitas diri. Begitu pentingnya aspek kepribadian dalam menjalankan kehidupan. Hal inilah yang mendorong setiap insan berusaha mencari tahu kepribadian diri sebagai cara memahami dan memperbaiki keberlangsungan hidup. Banyak cara memahami kepribadian sendiri sebagai pijakan tingkah laku di lingkungan. Mulai dari meminta pendapat ahli (psikolog dan psikiater) dengan jajak pengamatan melalui tes-tes tertulis maupun lisan, seperti mengikuti Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Menginginkan asumsi teman terdekat mengenai kebaikan dan keburukan dalam diri. Hingga mempercayai “ilmu” yang selama ini berkembang di masyarakat, seperti golongan darah dan ramalan bintang (zodiak).

Baca Juga : Tak Tau Malu

a.  Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Briggs dan Myers mengembangkan teori kepribadian dari konsep Carl Gustav Jung, psikolog asal Swiss pada masa Perang Dunia II. Ibu dan anak asal Amerika Serikat ini yang melahirkan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Sejarah MBTI dimulai dengan Carl Jung, pendiri psikologi analitis. Jung percaya bahwa orang-orang mendapatkan energi dari dunia luar (extraversion) atau dunia internal mereka sendiri (Introversion). Dia juga mengamati bahwa orang mengambil informasi (perceiving) atau mengorganisir informasi dan memunculkan kesimpulan (judging).

Terdapat 16 tipe kepribadian dalam MBTI. Masing-masing tipe kepribadian tersebut merupakan perpaduan dari empat huruf, yang memiliki arti tersendiri. Klasifikasi kepribadian menunjukkan dinamika dan sistem hubungan yang kompleks dari kepribadian. Huruf pertama dan keempat menunjukkan sikap atau orientasi, karena mereka harus melakukan dengan cara seseorang berinteraksi dengan dunia. Huruf kedua dan ketiga menunjukkan fungsi mental, karena hal itu merupakan dasar dari cara kerja otak. Dua huruf yang ada di tengah ini dinamakan fungsi yang yang berpasangan.
-     ISTJ (introvert, sensing, thinking and judging) si tipe realistis dan terpercaya.
-     ISFJ (introvert, sensing, feeling and judging) si tipe realistis dan baik hati.
-     INFJ (introvert, intuitive, feeling and judging) si tipe idealis dan penyelaras.
-     INTJ (introvert, intuitive, thinking and judging) si tipe pemikir dan mandiri.
-     ISTP (introvert, sensing, thinking and perceiving) si tipe pelaku dan individualistis.
-     ISFP (introvert, sensing, feeling and perceiving) si tipe pelaku dan peka.
-     INFP (introvert, intuitive, feeling and perceiving) si tipe idealis dan pemimpi.
-     INTP (introvert, intuitive, thinking and perceiving) si tipe pemikir dan analitis.
- ESTP (extrovert, sensing, thinking and perceiving) si tipe pelaku dan bersemangat.
-     ESFP (extrovert, sensing, feeling and perceiving) si tipe pelaku dan santai.
-     ENFP (extrovert, intuitive, feeling and perceiving) si tipe idealis dan spontan.
-   ENTP (extrovert, intuitive, thinking and perceiving) si tipe pemikir dan pendobrak.
-     ESTJ (extrovert, sensing, thinking and judging) si tipe realistis dan bertekad.
-     ESFJ (extrovert, sensing, feeling and judging) si tipe realistis dan sosial.
-     ENFJ (extrovert, intuitive, feeling and judging) si tipe idealis dan terlibat.
-     ENTJ (extrovert, intuitive, thinking and judging) si tipe pemikir dan dinamis.

b.  Golongan Darah
Di Jepang, golongan darah menjadi cara paling popular untuk menentukan personaliti dan temperamen seseorang. Alasan ilmiahnya, golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel tubuh, sehingga menentukan psikologi. Negara Jepang mempercayai bahwa golongan darah erat kaitannya dengan jenis atau tipe kepribadian seseorang. Tahun 1931, profesor Furukawa Takeji (1891-1940) menyatakan bahwa ada hubungan antara golongan darah dan kepribadian seseorang setelah bekerja di sebuah bagian administrasi di sebuah SMU dan meneliti perbedaan temperamen di antara beberapa murid.

Riset golongan darah di Indonesia yang dicetuskan oleh Masahiko Nomi menemukan adanya suatu hubungan antara golongan darah dengan karakter dan juga bentuk fisik manusia. Lewat penelitian ini, ditemukan bahwa manusia tidak dibentuk dari material yang sama, karena adanya perbedaan golongan darahnya yaitu A, B, O dan AB. Golongan darah yang bisa juga disebut sebagai material yang mengalir dalam diri manusia, memberikan suatu perbedaan temperamen, ritme, emosi maupun ritme belajar, sehingga kecenderungan kapasitasnya berbeda sesuai dengan golongan darahnya (Setyowati, 2009 dalam Oktavianus dan Adi, 2010). Orang yang bergolongan darah A, konsisten namun terlalu perfeksionis. Pemilik golongan darah B cenderung penasaran terhadap sesuatu namun cepat juga bosan. Si AB mempunyai perasaan yang lembut tetapi keras dengan diri mereka sendiri. Dan terakhir orang dengan golongan darah O sangatlah periang namun sering lupa untuk mengontrol dirinya sendiri.

c.  Zodiak
Masyarakat Babilonia (sekarang wilayah Irak) sebelum Masehi mempercayai ilmu perbintangan (astrologi) berhubungan dengan watak manusia. Astrologer (ahli perbintangan) percaya pergeseran posisi antar planet memberikan energi yang berbeda terhadap manusia. Energi itu kemudian bisa mempengaruhi watak dan nasib terhadap 12 zodiak. Kepercayaan ini semakin meluas setelah masuknya peradaban Yunani pada abad ke-2 Masehi. Pengaruh Yunani ini menjadi andil besar dalam menyebarkan doktrin zodiak ke wilayah Barat dan Asia. Hingga akhirnya, banyak orang terpengaruh dengan peramalan zodiak untuk mengetahui nasib dan kepribadiannya.

Doktrin ini pun mengusik akademisi untuk mengujinya. Sayangnya, sejumlah hasil percobaan menunjukkan, zodiak seseorang tidak berkaitan dengan kepribadian. Terutama, ketika dibandingkan dengan serangkaian tes kepribadian dalam psikologi. Dengan banyaknya hasil penelitian yang negatif, astrologi dinilai bukanlah sebuah ilmu pengetahuan. Banyak ahli menyebut, astrologi lebih dekat dengan seni dan filsafat. Bagi generasi milenial, zodiak menjadi tren tersendiri. Laporan The Atlantic menyebut, zodiak menjadi jalan generasi milenial dalam meniti spiritualitas. Bahkan, menjadi cara baru dalam psikologi self-healing. Tren ini tidak lepas dari kondisi psikologi milenial. Data American Psychological Association menunjukkan, milenial merupakan generasi paling stres di antara yang lain, sejak 2014. Dengan kondisi tersebut, ada kecenderungan milenial melirik zodiak sebagai alternatif penyembuhan.
-     Aries (21 Maret-19 April) si ambisius.
-     Taurus (20 April-20 Mei) si tekun.
-     Gemini (21 Mei-20 Juni) si fleksibel.
-     Cancer (21 Juni-22 Juli) si penyayang.
-     Leo (23 Juli-22 Agustus) si pemberani.
-     Virgo (23 Agustus-22 September) si pemikir kritis.
-     Libra (23 September-22 Oktober) si ramah hati.
-     Scorpio (23 Oktober-21 November) si semangat membara.
-     Sagitarius (22 November-21 Desember) si petualang.
-     Capricorn (22 Desember-19 Januari) si perhitungan.
-     Aquarius (20 Januari-18 Februari) si penolong.
-     Pisces (19 Februari-20 Maret) si sensitif.

Angan Jadi Angin:
Makhluk hidup yang dianugerahi keunikan. Bukan hanya dari segi kerumitan sistem organnya tetapi beragam karakter yang menyertainya. Gelar disematkan sebagai pengagum ketenangan jiwa, penyembuh luka maupun penengah masalah. Berjalan beriringan dengan kawan yang tak lebih kurang 4%-5% dari orang di dunia. Pendiam, pemalu, sensitif namun nampak tinggi hati dan dingin katanya. Makna antigen si penerima segalanya tetapi pelit memberi karena keadaan juga berkata sama. Persis, kelembutan yang ditunjukan namun keras seperti batu yang dialami. Lagi-lagi dengan angka 4% yang punya, manusia langka. Entah apa yang membuat orang Jepang begitu membencinya. Kadang A kadang B kadang C hingga Z. Kalau ada Za, Zb dan seterusnya maka pasti sudah dimanfaatkan. Mungkin itulah alasannya, terlihat ada dua kutub berseberangan. Rasional tapi emosional, dua hal berseberangan yang bergantian muncul. Mengapa air bisa mengalir saja, dipikirkan matang-matang. Macam merencanakan suatu hal saja kau! Jadi domba jantan yang bisa memimpin tetapi perasa sungguhlah mustahil. Abstrak.. Ahsu-dahlah..

Referensi:
Alfarisi, M. A. 2015. Konsep kepribadian (studi perbandingan Ibrahim Elfiky dan Mario Teguh). Skripsi. Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Komara, K. M. H. 2020. Kenali kepribadian lewat zodiak mulai dari aries hingga pisces. https://www.pikiran-rakyat.com/belia/pr-01329806/kenali-kepribadian-lewatzodiak-mulai-dari-aries-hingga-pisces. Diakses pada 6 Februari 2020 pukul 12:58 WIB.
Millenial. 2019. Mengapa masih percaya zodiak?. https://kumparan.com/millennial/mengapa-masih-percaya-zodiak-1rUYyYLLrsZ. Diakses pada 6 Februari 2020 pukul 12:56 WIB.
Oktavianus dan G. S. Adi. 2010. Hubungan antara golongan darah dengan kepribadian anak. STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Rozalina, O. 2019. 4 Fakta menarik dari INFP yang biasanya sukar dimengerti isi hatinya. https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/justme/4-fakta-menarik-infp-c1c2/full. Diakses pada 6 Februari 2020 pukul 12:54 WIB.
Wandrial, S. 2014. Tipe kepribadian pada mahasiswa kelas manajemen Universitas Bina Nusantara dengan menggunakan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)Binus Business Review. 5 (1): 344-354.

Comments

Popular posts from this blog

Ikan Sebelah (Psettodes erumei)

1.   PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Kekayaan alam laut Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan hasil laut yang beraneka ragam dengan jumlah yang cukup besar yaitu sebanyak 6,26 juta ton per tahun. Hasil produksi perikanan laut ( marine fisheries ) di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mencapai 3,24 %, dimana pada tahun 2012 hasil produksi ikan laut sebanyak 5.829.194 ton. Hasil laut terutama ikan diolah untuk menjadi bahan pangan masyarakat (Purba et al., 2015). Tingkat konsumsi ikan Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2013 mencapai 35,62 kilogram per kapita dari tahun 2012, yaitu sebanyak 33,14 kilogram per kapita (Purba et al., 2015). Indonesia memiliki wilayah perairan tropis yang terkenal kaya dalam perbendaharaan jenis-jenis ikannya. Berdasarkan penelitian dan beberapa literatur diketahui tidak kurang dari 3.000 jenis ikan yang hidup di Indonesia.Dari 3.000 jenis tersebut sebanyak 2.700 jenis (90%) h...

Melynda Dwi Puspita

- Apa yang perlu kamu sombongkan? - - Diatas langit masih ada langit - - Smart people will never admit that they are smart – - They are always keep and stay learning – Melynda Dwi Puspita Contents SUMMARY EDUCATIONAL BACKGROUND SCHOLARSHIPS INTERESTED SKILLS LICENSED SERTIFICATION SOFTWARES INTERNSHIPS SOCIETY EMPOWERMENT PROJECTS VOLUNTEER SEMINAR AND WORKSHOP ENUMERATOR MENTOR AND SPEAKER ORGANIZATION ACHIEVEMENTS SUMMARY Passionate in fisheries and marine issues, environmental, conservation, food safety and society empowerment. Enjoy in singing, playing a guitar, travelling and writing skill. Able in responsibility, open-minded and work in team or individual. Back to Content ↑ EDUCATIONAL BACKGROUND Bachelor of Fisheries Product Technology Brawijaya University (2015-2019) GPA 3,45 of 4,00 Back to Content ↑ SCHOLARSHIPS Bidikmisi (2015-2019) PT. Mina...

Teknik Pendinginan Produk Perikanan

BAB I PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Setelah meratifikasi Montreal Protocol pada tahun 1992 dan Kyoto Protocol pada tahun 1996, Indonesia juga tidak luput dari permasalahan global yang dihadapi oleh industri pendinginan dunia sebagai dampak dari kedua perjanjian internasional di atas. Dengan demikian, penelitian di bidang refrigeran dan pendinginan sangat penting dan bermanfaat dilakukan di Indonesia. Jenis refrigeran yang cocok diteliti kemungkinan pemakaiannya di lndonesia adalah refrigeran hidrokarbon, karena selain bersifat alami (natural) hidrokarbon juga tersedia sebagai sumber daya alam yang relatif besar. Penggunaan refrigeran hidrokarbon juga dapat menghemat energi bila dibanding refrigeran R12 (Maclaine dan Leonardi, 1997 dalam Sihaloho dan Tambunan, 2005 ). Aisbett dan Pham (1998) dalam Sihaloho dan Tambunan (2005) menyatakan bahwa penggunaan hidrokarbon sebagai refrigeran pengganti CFC dan HFC dapatmemberikan penghematan biaya yan...