Skip to main content

Elasmobranchii

 

Cara Menulis yang Baik dan Benar


menulis

Memberi judul tulisan ini, jujur saja membuatku tertawa meringis. Kelihatan b*dohnya wkwkwk. Aku menulis hanya untuk menyalurkan emosi (baik dan buruk) saja. Seakan-akan aku adalah seorang penulis yang sudah berkencimpung di dunia ini selama bertahun-tahun saja.

survei
Survei

Berawal dari iseng-iseng berhadiah, membuat survei terbuka di akun instagramku (@melyndadwipuspita). Sejujurnya karena kehabisan ide untuk menulis apalagi. Beruntungnya dikelilingi orang-orang yang memberikan bantuan berupa request topik yang cukup menggelitik.

Baca Juga : Lupa Lagi Lupa Lagi

hasil survei
Hasil Survei

Demi kenyamanan dan privasi, nama akun instagram yang bersangkutan akan di sensor. Yuk mari kita bahas…

1.   Materi Bedah
Bedah yang dimaksud dirasa kurang jelas. Bedah anatomi pada hewan? manusia? tumbuhan? Atau bisa juga bedah buku? Karena aku mantan mahasiswa perikanan, mungkin aku taunya mengenai bedah ikan yang ada di mata kuliah Ichtiologi. Mungkin bisa sedikit membahasnya tetapi aku takut disemprot asisten praktikum ichtiologi yang lebih pro 😊. Mungkin jika ingin sharing file materi atau tugas ichtiologi sih boleh, bisa menghubungiku.

2.   Tutorial Gitar
Duh… sedikit cerita nih, bahwa aku belajar gitar saat SMA kelas 1. Kewajiban dalam penilaian praktik mata pelajaran Seni Budaya yang mengharuskan para siswanya minimal mengetahui kunci gitar dasar (C-D-E-F-G-A-B). Awalnya saat akan belajar sempat ingin menyerah. Karena saat mencoba pertama kali menekan senar gitar sangatlah sakit. Jariku hingga berwarna merah dan kapalan akibat gitar yang murah harga 100 ribuan. Senarnya menggunakan kawat, sedangkan untuk gitar yang mahal akan menggunakan senar dari nilon. Sehingga tidak akan terasa sakit karena senarnya empuk. Belajar otodidak dari bapakku, buku hingga YouTube. Karena tak berniat untuk ahli bermain gitar dan hanya supaya bisa mengiringi nyanyian untuk diri-sendiri. Sehingga untuk teknik strumming (memetik), aku asal-asalan saja (jangan ditiru 😊). Untuk teknik fingerstyle dan sebagainya aku kurang bisa. So, mending kalau cari tutorial bermain gitar di internet saja karena banyak yang lebih pro. Karena aku pemain gitar abal-abal. Inti dari belajar bermain gitar adalah rutin berlatih. Belajar bermain gitar tak bisa sehari dua hari saja. Untuk menyalurkan minat bermusik, aku salurkan di media sosialku, Instagram dan YouTube (walaupun kebanyakan di sensor karena kurang PD :’)) .

3.   Makanan Khas Jawa Timur
Aku taunya Cuma Soto Lamongan, Rawon, Pecel Madiun, Soto Rujak Banyuwangi, Sate Madura, Bakso Malang dan Rujak Cingur hahaha. Ampun… Makanan khas daerahku sendiri, yaitu Probolinggo saja aku tak tau :’) Mungkin lain kali kalau diberi rejeki dan kesempatan keliling Jawa Timur bahkan Indonesia. Untuk mencicipi ragam makanannya pasti ku share pengalamannya, aamiin (makanya di doakan yakk..).

4.   Kajian Pra Nikah
Saat membaca request tersebut, seketika kata-kata khas Jawa Barat-an keluar dari mulutku, anj*r (maaf). Oke oke, tenang. Walaupun aku belum menikah dan tak tau menau sama sekali tentang pernikahan. Tetap akan kubahas dengan cara yang berbeda a.k.a unik.

5.   Cara Menulis
Most requested!! Walaupun dengan kata-kata yang berbeda. Mulai dari cara menulis, pengalaman pribadi dan nge-blog tetapi intinya sama, yaitu cara menulis. Untuk yang bertanya link blognya apa? ini linknya www.melyndadwipuspita.blogspot.com (padahal sudah di posting di feed dan dicantumkan di profil instagram :”)). Mungkin bisa dibuat di tulisan berbeda untuk secara teknis dalam kepenulisan. Kali ini hanya berbagi cara mengembangkan minat kepenulisan saja mungkin ya.

Hal-hal penting untuk mulai menulis adalah 1) Niat, jelas segala sesuatu harus diawali dari niat. Niat dalam hati, sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah. 2) Tentukan tujuan, menulis untuk mengerjakan tugas? Lomba? Atau hanya sekadar menyalurkan perasaan? 3) Pastikan suasana nyaman, nyaman hati sangatlah penting. Selain itu, nyaman di lingkungan tak bisa dikesampingkan. Menulis dengan media kertas atau bisa di laptop atau smartphone. Sesuaikan keinginan dan kemampuan. Atur kondisi yang enak, mungkin ada yang menyukai keheningan bisa ke tempat sepi (bukan buat mesum -_-) misalnya saja ke pantai. Atau jika tidak memungkinkan bisa di dalam kamarmu sendiri. 4) Tentukan topik dan kerangka, buat coretan topik apa yang ingin dibahas, lebih spesifik, berbeda dengan menentukan tujuan loh. Buat coretan kerangka yang ingin kamu bahas. Misal kamu ingin membahas pengalamanmu praktikum di pantai, bisa buat kerangka dari gimana perjalananmu hingga sampai di pantai, hal-hal apa yang kamu temui begitu menarik hingga kesan pesannya. 5) Kerjakan, nah ini nih. Banyak yang gak PD, akhirnya gak jadi menulis Tulis aja apa yang ada dipikiranmu, urusan sesuai kaidah atau nggak. Itu urusan belakangan. Bisa di periksa setelah selesai menulis. Makanya kalau penulis membuat buku ada yang namanya proses editing, dan ini selalu dilakukan diakhir proses menulis. Fungsinya untuk memeriksa kesalahan kepenulisan yang mungkin terjadi. Dan pembuatan judul diakhir saja.

Oh ya, kalau sedang menulis pasti sering ngerasa ada yang kurang di awal menulis. Eits,, ini jebakan alias godaan memang. Jangan pernah berhenti untuk kembali (eh baper). Tetap aja lanjutin menulisnya. Karena daya memori manusia tuh terbatas. Takutnya jika kamu kembali menge-cek tulisanmu sebelumnya, kamu bakalan lupa apa yang akan kamu tulis selanjutnya. So, lanjutin aja, keep move on!! Dan juga jangan lupa banyakin referensi, dari membaca buku, artikel atau menonton video mendidik. Jangan nontonnya video prank aja -_-. Karena hal-hal tersebut menjadi beberapa cara untuk menambah kosa kata kita.

Comments

Popular posts from this blog

Melynda Dwi Puspita

- Apa yang perlu kamu sombongkan? - - Diatas langit masih ada langit - - Smart people will never admit that they are smart – - They are always keep and stay learning – Melynda Dwi Puspita Contents SUMMARY EDUCATIONAL BACKGROUND SCHOLARSHIPS INTERESTED SKILLS LICENSED SERTIFICATION SOFTWARES INTERNSHIPS SOCIETY EMPOWERMENT PROJECTS VOLUNTEER SEMINAR AND WORKSHOP ENUMERATOR MENTOR AND SPEAKER ORGANIZATION ACHIEVEMENTS SUMMARY Passionate in fisheries and marine issues, environmental, conservation, food safety and society empowerment. Enjoy in singing, playing a guitar, travelling and writing skill. Able in responsibility, open-minded and work in team or individual. Back to Content ↑ EDUCATIONAL BACKGROUND Bachelor of Fisheries Product Technology Brawijaya University (2015-2019) GPA 3,45 of 4,00 Back to Content ↑ SCHOLARSHIPS Bidikmisi (2015-2019) PT. Mina...

Penerapan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Pada Industri Pengalengan Ikan Sarden

BAB I PENDAHULUAN   1.1 Latar Belakang Ikan segar merupakan salah satu komoditi yang mudah mengalami kerusakan ( high perishable food ). Kandungan air hasil perikanan pada umumnya tinggi mencapai 56,79% sehingga sangat memungkinkan terjadinya reaksi-reaksi biokimiawi oleh enzim yang berlangsung pada tubuh ikan segar. Sementara itu, kerusakan secara mikrobiologis disebabkan karena aktivitas mikroorganisme terutama bakteri. Kandungan protein yang cukup tinggi pada ikan menyebabkan ikan mudah rusak bila tidak segera dilakukan pengolahan dan pengawetan. Pengawetan bertujuan untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan tersebut. Salah satu usaha untuk meningkatkan daya simpan dan daya awet pada produk ikan adalah dengan pengalengan ikan (Winarno, 1980 dalam Wulandari et al. , 2009). Teknik pengawetan pangan yang dapat diterapkan dan banyak digunakan adalah pengawetan dengan suhu tinggi, contohnya adalah pengalengan ikan sardine. Pengalengan merupakan salah satu cara untuk menyel...

TVBN, TMA, TMAO dan Histamin

BAB I PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 81.000 km. Luas wilayah laut, termasuk di dalamnya Zona ekonomi Eksklusif mencakup 5,8 juta kilometer persegi (Dahuri, 2001 dalam Haryono, 2005). Di dalam wilayah laut dan pesisir tersebut terkandung kekayaan sumber daya laut yang amat besar, mulai dari ikan, kepiting, udang, kerang dan berbagai sumber daya laut lainnya yang siap untuk dieksploitasi nelayan. Secara teoritis, dengan kekayaan laut yang demikian besar, nelayan mampu hidup berkecukupan (Haryono, 2005). Ikan dikenal sebagai suatu komoditi yang mempunyai nilai gizi tinggi namun mudah busuk karena mengandung kadar protein yang tinggi dengan kandungan asam amino bebas yang digunakan untuk metabolisme mikroorganisme, produksi amonia, biogenik amin, asam organik, keton dan komponen sulfur (Liu et al. 2010 dalam Radjawane et al. , 2016). Ikan termasuk dalam kategori makan...