Skip to main content

Elasmobranchii

 

Ada Apa di Pantai Tiga Warna?

pantai tiga warna
Pantai Tiga Warna

Yang tinggal di Malang, pasti tau dong kalau Kabupaten Malang memiliki puluhan pantai yang indah? Berada di selatan Pulau Jawa, pantai-pantai disana tentunya dihiasi ombak yang cukup besar. Selain itu, pantai selatan juga erat kaitannya dengan Nyi Roro Kidul. Skip bahas mitos ya!!! Perjalanan yang harus dilalui menuju pantai selatan Malang sejauh puluhan kilometer dari pusat kota. Pantai-pantai disana masih banyak yang perawan. Track yang cukup sulit, melewati jalan berkelok-kelok, minimnya lampu penerangan jalan dan disuguhi jurang di sepanjang perjalanan. Ada satu pantai yang sayang untuk dilewatkan, yaitu Pantai Tiga Warna. Mengapa disebut Pantai Tiga Warna? Karena air laut di pantai itu berwarna putih, hijau tosca dan biru. Sungguh menawan. Selain tertarik dengan keindahan alamnya. Ada satu hal unik yang mendorong diriku untuk semakin jauh mengetahui seluk-beluk pantai ini. Yaitu sistem manajemennya berbasis pemberdayaan masyarakat.

cmc tiga warna
CMC Tiga Warna

Magang lagi magang lagi, gak pernah bosan dong. Bahkan kalau diberi kesempatan, ingin rasanya magang lagi untuk keempat kalinya. Saat menuju libur semester, kami yang terdiri dari Iza, Arwin, Hakim, Janet, Ucup, Aul, Eka, Fatchur dan Fahmi sempat bingung memutuskan pilihan tempat magang. Ada yang menginginkan magang di Bali dan Lombok, juga ada yang meminta di industri pengolahan perikanan. Namun aku bersikeras mengatakan kepada mereka bahwa kita nantinya akan PKL di bidang THP. So, jangan sia-siakan kesempatan untuk mengeksplorasi ilmu perikanan yang lain. Akhirnya mereka mengikuti tawaranku untuk magang di Pantai Tiga Warna. Magang dilaksanakan 15-27 Januari 2018. Saat itu aku hanya memiliki kontak dari salah satu kru CMC, Mas Browy yang aku peroleh dari kakak tingkat yang juga pernah magang disana. Dan alhamdulillah kami diijinkan untuk belajar disana. Sebelumnya, pantai ini memang didukung pengelolaannya oleh FPIK UB. Disana tidak disediakan mess. Beruntungnya, FPIK UB memiliki laboratorium sekaligus penginapan, Marine namanya. Kami juga harus mengurus perizinan tinggal di Marine.


Pengelolaan Pantai Tiga Warna berada di tangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yaitu Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru. Selain Pantai Tiga Warna, ada juga Pantai Clungup dan Pantai Gatra yang lebih dikenal dengan Clungup Mangrove Conservation (CMC). Tak sama seperti dengan tempat rekreasi pada umumnya. CMC mengedepankan aspek keberlanjutan sehingga lingkungan menjadi salah satu prioritas dan tak menutupi diri bahwa ekonomi juga menjadi faktor penunjang yang penting. Tak heran pantai ini sangat minim sampah berserakan kecuali sampah kiriman dari laut. Kepo kegiatan kami ngapain aja, cek video Magang CMC Tiga Warna

Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru didirikan oleh Bapak Saptoyo. Mungkin akan banyak kalian temukan artikel terkait perjuangan Bapak Saptoyo dan tim dalam menyelamatkan lingkungan. Kegigihan mereka sejak 2004 sudah dirasakan manisnya. Berbagai penghargaan telah diperoleh hingga kesempatan tampil dalam acara TV bergengsi, yaitu Kick Andy Show. Tekad mereka dalam berjuang memang memerlukan pengorbanan. Salah satunya sang anak, Lia Putrinda harus merelakan impiannya untuk memperoleh gelar sarjana di perguruan tinggi. Tak ada yang perlu disesali, memang dalam berusaha harulah fokus dan tidak boleh setengah-setengah.

anak-anak pantai
Anak-Anak Pantai

Bertemu beberapa kru diantaranya Mas Ega, Mas Theo, Mas Ferrik, Mas Aris, Mas Anda, Pak Joni, Bu Sih dan masih banyak lagi. Mereka sangat welcome kepada kami. Setiap harinya kami mendapatkan pengalaman hidup termasuk pentingnya tali kekeluargaan. Karena kegiatan banyak dilapang, tentunya sangatlah fleksibel. Kita juga diberi kesempatan untuk belajar dan bermain bersama anak-anak di desa pesisir dalam Program SiDolan (Sinau lan Dolanan). Jaga pantai, membersihkan sampah, manajemen ekowisata dan banyak lainnya. Merasakan hidup tanpa beban, menikmati alam, sering mati lampu, air mati yang tentunya jarang mandi haha, susah sinyal dan jauh dari gadget. Saat magang ini aku baru sadar bahwa eloknya ciptaan Tuhan. Tugas kita sebagai manusia adalah menjaga dan merawatnya.

Comments

Popular posts from this blog

Melynda Dwi Puspita

- Apa yang perlu kamu sombongkan? - - Diatas langit masih ada langit - - Smart people will never admit that they are smart – - They are always keep and stay learning – Melynda Dwi Puspita Contents SUMMARY EDUCATIONAL BACKGROUND SCHOLARSHIPS INTERESTED SKILLS LICENSED SERTIFICATION SOFTWARES INTERNSHIPS SOCIETY EMPOWERMENT PROJECTS VOLUNTEER SEMINAR AND WORKSHOP ENUMERATOR MENTOR AND SPEAKER ORGANIZATION ACHIEVEMENTS SUMMARY Passionate in fisheries and marine issues, environmental, conservation, food safety and society empowerment. Enjoy in singing, playing a guitar, travelling and writing skill. Able in responsibility, open-minded and work in team or individual. Back to Content ↑ EDUCATIONAL BACKGROUND Bachelor of Fisheries Product Technology Brawijaya University (2015-2019) GPA 3,45 of 4,00 Back to Content ↑ SCHOLARSHIPS Bidikmisi (2015-2019) PT. Mina...

Penerapan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Pada Industri Pengalengan Ikan Sarden

BAB I PENDAHULUAN   1.1 Latar Belakang Ikan segar merupakan salah satu komoditi yang mudah mengalami kerusakan ( high perishable food ). Kandungan air hasil perikanan pada umumnya tinggi mencapai 56,79% sehingga sangat memungkinkan terjadinya reaksi-reaksi biokimiawi oleh enzim yang berlangsung pada tubuh ikan segar. Sementara itu, kerusakan secara mikrobiologis disebabkan karena aktivitas mikroorganisme terutama bakteri. Kandungan protein yang cukup tinggi pada ikan menyebabkan ikan mudah rusak bila tidak segera dilakukan pengolahan dan pengawetan. Pengawetan bertujuan untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan tersebut. Salah satu usaha untuk meningkatkan daya simpan dan daya awet pada produk ikan adalah dengan pengalengan ikan (Winarno, 1980 dalam Wulandari et al. , 2009). Teknik pengawetan pangan yang dapat diterapkan dan banyak digunakan adalah pengawetan dengan suhu tinggi, contohnya adalah pengalengan ikan sardine. Pengalengan merupakan salah satu cara untuk menyel...

TVBN, TMA, TMAO dan Histamin

BAB I PENDAHULUAN 1.1         Latar Belakang Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 81.000 km. Luas wilayah laut, termasuk di dalamnya Zona ekonomi Eksklusif mencakup 5,8 juta kilometer persegi (Dahuri, 2001 dalam Haryono, 2005). Di dalam wilayah laut dan pesisir tersebut terkandung kekayaan sumber daya laut yang amat besar, mulai dari ikan, kepiting, udang, kerang dan berbagai sumber daya laut lainnya yang siap untuk dieksploitasi nelayan. Secara teoritis, dengan kekayaan laut yang demikian besar, nelayan mampu hidup berkecukupan (Haryono, 2005). Ikan dikenal sebagai suatu komoditi yang mempunyai nilai gizi tinggi namun mudah busuk karena mengandung kadar protein yang tinggi dengan kandungan asam amino bebas yang digunakan untuk metabolisme mikroorganisme, produksi amonia, biogenik amin, asam organik, keton dan komponen sulfur (Liu et al. 2010 dalam Radjawane et al. , 2016). Ikan termasuk dalam kategori makan...